Agrowisata Rembangan Beralih ke Tanaman Kelengkeng untuk Dongkrak PAD

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Tuesday, 08 Feb 2022 19:08 WIB

Agrowisata Rembangan Beralih ke Tanaman Kelengkeng untuk Dongkrak PAD

KELENGKENG: Area agrowista Rembangan di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, kini tidak lagi ditanami pohon buah naga. Lahan seluas 2,8 hektare itu beralih ke tanaman buah kelengkeng, untuk meningkatkan PAD dari sektor perkebunan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Lahan agrowisata Rembangan di Dusun Darungan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, selama ini dikenal dengan perkebunan buah naga. Ke depan, lahan seluas 2,8 hektare itu akan ditumbuhi pohon kelengkeng. Pasalnya, buah klengkeng dinilai lebih produktif dibanding buah naga

Diketahui, lahan milik Pemerintah Kabupaten Jember itu sudah puluhan tahun dijadikan budidaya buah naga. Karena pohonnya sudah terlalu tua, Pemkab Jember pun beralih ke buah kelengkeng karena lebih produktif.

Penanaman bibit kelengkeng sendiri sudah dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Bersama Forkopimda setempat pada Selasa (8/2/2022).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikutura dan Perkebunan Pemkab Jember, Imam Sudarmaji mengatakan bahwa tanaman buah naga di agrowisata Rembangan usianya sudah mencapai 20 tahun. “Sudah tidak produktif lagi,” katanya.

Karena tanaman tersebut sudah tidak produktif, lanjutnya, berdampak berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember dari sektor perkebunan. Apalagi, harga jual buah naga sangat murah karena banyak daerah juga membudidaya buah naga.

Karena itu, menurut Imam, penting bagi Pemkab Jember untuk beralih ke tanaman yang lebih produktif, seperti tanaman kelengkeng. "Tanaman kelengkeng ini juga penyanggah erosi, karena akarnya juga kuat," ujarnya.

Untuk bibit kelengkeng sendiri, Pemkab Jember telah bekerjasama dengan Universitas Jember. Menurutnya, bibit tersebut akan menghasilkan buah kelengkeng super. “Berharap agar kelengkeng ini menjadi salah satu ikon bagi Kabupaten Jember,” tuturnya. (bp/don)


Share to