JEMBER, TADATODAYS.COM- Target investasi Pemkab Jember tahun 2025 sudah tercapai di triwulan pertama. Hingga Maret 2025, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi Rp 1,7 triliun dari target tahunan Rp 1,2 triliun.

Hal itu disampaikan Penelaah Teknis Kebijakan DPMPTSP Jember, Meriza Setiawati, dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD Jember, Selasa (15/7/2025).

Meriza mengatakan capaian tersebut berasal dari pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan pelaku usaha non-UMK, yakni yang memiliki nilai investasi di atas Rp 5 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto.

“Realisasi triwulan satu 2025 mencapai Rp 1,7 triliun. Itu sudah 136 persen dari target tahunan kami sebesar Rp 1,2 triliun sesuai Renstra,” katanya.

Dari data DPMPTSP, terdapat 242 pelaku usaha non-UMK yang berinvestasi di Jember. Dengan rincian, 38 merupakan penanam modal asing (PMA) dan 204 penanam modal dalam negeri (PMDN).

Adapun, kata dia, sektor penyumbang terbesar adalah perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan total investasi Rp 1,2 triliun, disusul industri farmasi Rp 211 miliar, dan industri makanan Rp 118 miliar.

Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto, menyambut baik capaian investasi tersebut. Namun ia juga menekankan pentingnya kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan LKPM secara periodik. “LKPM itu wajib. Kalau tidak dilaporkan, maka ada sanksi administratif,” tegasnya.

Komisi B juga meminta DPMPTSP menyampaikan data rinci terkait pelaku usaha yang rutin melapor dan yang tidak. Hal itu, kata Candra, lantaran berpengaruh terhadap efektivitas pengawasan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Supaya kami juga bisa menjalankan fungsi sebagai legislatif, salah satunya pengawasan agar PAD kita juga optimal," katanya. (dsm/why)