Diguyur Hujan Deras, Banjir di Kabupaten Probolinggo, Satu Orang Meninggal

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 11 Mar 2025 08:23 WIB

Diguyur Hujan Deras, Banjir di Kabupaten Probolinggo, Satu Orang Meninggal

PEMBERSIHAN MATERIAL: Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Syarief memantau pembersihan material lumpur yang terbawa banjir di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo Senin (10/3/2025) berbuntut musibah banjir di sejumlah desa di empat kecamatan. Di tengah banjir, satu orang warga Kecamatan Maron ditemukan meninggal dunia.

Hujan Senin itu turun sejak pukul 13.00 sampai sekitar pukul 19.00 WIB. Banjir kemudian terjadi di Kecamatan Krejengan, Pajarakan, Maron, dan Krucil.

Banjir cukup parah di antaranya terjadi di Desa Opo-opo, Kamal Kuning, Tanjungsari, Jatiurip, Patemon (Kecamatan Krejengan). Selanjutnya di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron. Juga di Desa Karangbong dan Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan.

Banjir terjadi karena hujan deras mengakibatkan sungai Pekalen yang melintas di empat kecamatan tersebut tidak mampu menampung debit air yang cukup deras. Sehingga air sungai Pekalen meluap.

Menyusul banjir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo merilis adanya satu korban meninggal dunia. Korban atas nama Halil, warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.

Korban Halil saat kejadian berada di sawah saat hujan lebat. Sedangkan saat terjadi banjir, korban belum pulang sampai petang. Sehingga keluarga meminta tolong untuk menjemput korban. Namun, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sementara, belum terdata kerugian material dari kejadian ini. Baik itu berupa rumah penduduk maupun fasilitas umum tidak ada.

Namun yang jelas, ada sejumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut. Rinciannya, 53 KK di Dusun Sumberbanger, Desa Opo-opo; 80 KK di Dusun Jatian dan Krajan Desa Kamal Kuning; 50 KK di Dusun Klompangan, Desa Tanjungsari; 80 santri puteri dan 116 santri putera Pondok Daruttauhid asuhan Kyai Barongan; 49 KK di Dusun Krajan Desa Jatiurip; 50 KK di Dusun Keloran Desa Patemon Kecamatan Krejengan; dan 25 KK di Dusun Krajan Desa Karangbong; serta 7 KK di Dusun Pasar Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan. (hla/why)


Share to