FPDIP Teken Pakta Integritas, DPRD Jember Sampaikan Aspirasi Mahasiswa

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Sabtu, 10 Sep 2022 19:25 WIB

FPDIP Teken Pakta Integritas, DPRD Jember Sampaikan Aspirasi Mahasiswa

PAKTA INTEGRITAS: Anggota FPDIP DPRD Jember Tabroni telah meneken pakta integritas dengan disaksikan Ketua DPRD Itqon Syauqi. Selanjutnya, DPRD Jember mengirim pakta integritas ini ke Kementerian BUMN.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Perwakilan aliansi BEM se-Jember menagih pakta integritas ke DPRD Jember terkait penolakan kenaikan harga BBM, Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 10.00. Anggota Fraksi PDIP Tabroni menandatangani pakta integritas mewakili fraksinya. Selanjutnya, DPRD Jember segera menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pada Kementerian BUMN.

Kedatangan perwakilan aliansi BEM se-Jember ke gedung DPRD adalah untuk menindaklanjuti demo yang mereka lakukan Jumat (9/9/2022) sore. Terutama untuk menagih pakta integritas yang belum diteken Fraksi PDIP. 

Sabtu itu, Fraksi PDIP akhirnya memenuhinya. Anggota Fraksi PDIP Tabroni menandatangani pakta integritas tersebut pukul 10.56, terhitung empat menit sebelum tenggat waktu yang ditentukan. Tabroni menemui perwakilan mahasiswa itu bersama Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi.

Selain menagih janji tersebut, perwakilan demonstran juga berdiskusi mengenai kenaikan harga BBM. Koordinator Lapangan Muhammad Rizal Mendiansyah menjelaskan bahwa pihaknya sempat berdiskusi mengenai sasaran subsidi BBM.  "Kami juga berdiskusi bersama DPRD mengenai sasaran subsidi BBM yang juga dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke atas," jelasnya.

Rizal mengungkapkan, pihaknya akan tetap mengawal hasil pertemuan tersebut. "Kami akan tetap kawal apakah pakta integritas ini akan sampai ke kementerian terkait. Kami akan tetap sambung komunikasi dengan DPRD," ungkapnya.

Untuk melanjutkan hal tersebut, menurut Rizal, pihaknya akan membuat rilis jika pakta integritas telah tersampaikan ke kementerian terkait. Aliansi BEM se-Jember juga akan tetap mengawal isu kenaikan harga BBM jika masih belum ada penurunan harga. "Akan tetap kami kawal isu tersebut (kenaikan harga BBM, red)," tambahnya.

Sedangkan anggota Fraksi PDIP Tabroni mengatakan, sebenarnya pihaknya menginginkan adanya dialog bersama mahasiswa terkait tuntutan mereka. "Sebenarnya kami ingin adakan dialog. Sebab, meski tidak populer, tetapi kebijakan menaikkan harga BBM harus diambil. Sebab, harga minyak dunia naik dan 80 persen konsumsi subsidi BBM itu dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas," kata Tabroni yang juga menjabat ketua Komisi A DPRD Jember.

Tabroni menambahkan, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai bentuk solusi dari subsidi BBM yang tidak tepat sasaran. "Kami ingin memahamkan mahasiswa bahwa BLT ini adalah solusi dari permasalahan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran," tambahnya.

Lalu, ia menjelaskan bahwa mahasiswa juga memberi masukan kepada BPH Migas. "Mereka (mahasiswa, red) tadi juga memberi beberapa masukan kepada BPH Migas. Kami pun setuju. Namun kenaikan harga BBM tak dapat dihindari," jelasnya.

Terkait penyampaian pakta integritas yang diajukan aliansi BEM se-Jember, Ketua DPRD Jember Itqon menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikannya. "Kita akan segera berkirim surat ke (Kementerian, red) BUMN untuk mohon waktu dan izin untuk menyampaikan aspirasi dari mahasiswa ini yang didalamnya telah ditandatangani oleh ketua DPRD Jember, seluruh fraksi, dan mahasiswa sendiri,"  jelasnya. (iaf/why)


Share to