Intensitas Hujan Tinggi, Ratusan Rumah di Jember Terendam Banjir
Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 29 Nov 2024 17:35 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Ratusan rumah warga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Tempurejo, Jember, terendam banjir sejak Jumat (29/11/2024) dini hari. Rendaman banjir ini merupakan akibat dari hujan deras yang turun selama beberapa jam. Tiga desa itu yakni Curahnongko, Andongrejo, dan Wonoasri.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan bahwa hingga Jumat pagi, banjir masih merendam sejumlah area dengan ketinggian mencapai satu meter.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai turun pada Kamis (28/11/2024) pukul 14.00 WIB. Curah hujan meningkat signifikan pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, mengakibatkan air menggenangi rumah warga di Kecamatan Tempurejo.
“Kami menerima laporan banjir sekitar pukul 21.45 WIB dan segera mengirimkan tim tanggap darurat ke lokasi. Genangan air mulai memasuki dalam rumah warga dengan ketinggian rata-rata di atas 50 centimeter," ujar Kepala BPBD Jember Widodo Julianto melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Widodo menerangkan wilayah terdampak banjir di Desa Andongrejo terjadi di dua wilayah, khususnya kawasan Dusun Krajan 1, dan Dusun Krajan 2.
"Di Dusun Krajan 1, banjir terjadi di RT 1 RW 4 dengan 7 KK (Kepala Keluarga, red) yang terdampak, RT 1 RW 3 ada 10 KK terdampak, RT 1 RW 2 jumlah warga terdampak sebanyak 2 KK. Sementara Dusun Krajan 2, banjir terjadi di RT 1 RW 9 jumlah warga terdampak 15 KK," urainya.
Sementara di Desa Curahnongko, korban terdampak lebih banyak lantaran terjadi di tiga dusun. Total ada 120 KK terdampak, yang tersebar di enam titik.
Untuk di Dusun Wonowiri, Desa Curahnongko, terdapat 64 KK yang terdampak. "Lalu di Dusun Kota Blater, terdapat 29 KK terdampak banjir," sambungnya.
Sedangkan di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, di lokasi ini, kata dia, terdapat puluhan KK terdampak banjir. "Di RW 03 RT 08, warga terdampak sebanyak 6 KK. Lalu di RW 4 RT 2 ada 3 KK yang terdampak dan di RT 07 RW 03 ada 33 KK terdampak," katanya.
Pihaknya telah mendistribusikan bantuan, dengan mendirikan dapur mandiri serta mengirim bantuan logistik kebencanaan kepada warga terdampak. "Hingga saat ini, tim masih melakukan asesmen dan penanganan. Kondisi debit air menurun dan warga gotong royong membersihkan rumah masing-masing," terangnya.
BPBD Jember menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Pembersihan ranting dan material yang menyumbat aliran sungai juga menjadi prioritas untuk mencegah banjir susulan. (dsm/why)
Share to