Kepala Dinkes Jember Pastikan Virus HMPV Belum Ditemukan di Wilayahnya
Dwi Sugesti Megamuslimah
Sabtu, 11 Jan 2025 08:09 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dikabarkan sudah masuk ke Indonesia. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Hendro Soelistjiono memastikan bahwa sampai saat ini virus HMPV masih belum ditemukan di wilayahnya.
Dokter Hendro mengatakan, penularan peyakit ini hampir mirip seperti Covid-19. “Cara penularannya hampir sama kayak Covid, melalui droplet, tapi efeknya berbeda karena menimbulkan efek pneumoni dan rasa sesak, variannya berbeda,” jelasnya, Jumat (10/1/2025).
Pihaknya telah menghimbau masyarakat melalui surat edaran untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Bila perlu, menggunakan masker, mencuci tangan setelah dan sebelum menyentuh sesuatu, menghindari tempat dengan fentilasi minim, olahraga serta berjemur secara rutin.
Terkait vaksinasi, sampai saat ini dokter Hendro menjelaskan masih belum ada lantaran kasusnya pun masih belum ditemukan. “Vaksinasi nanti pasti ada, tapi jumlahnya terbatas karena belum menjadi program nasional dan belum ada temuan kasus. Tapi nanti pasti ada,” tegasnya.
Secara gejala, kata dia, hampir mirip dengan penyakit covid-19, mulai dari batuk, pilek, demam. Namun lebih pada menyerang paru-paru sehingga menyebabkan pneumonia. Penularannya juga mellaui droplet seperti percikan ludah. “Apabila percikan ludah itu nempel di alat kemudian kita sentuh ya potensi tertular ada. Kalau flu atau bersin jangan dibuang sembarangan. Cuci tangan setelah salaman juga perlu,” ujarnya.
Virus HMPV sendiri merupakan penyakit menular yang tengah merebak di wilayah China. Virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan ini menular dan menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi virus HMPV lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Sebelumnya, saat menghadiri kegiatan Pramuka di Jember, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan belum ditemukan sebaran virus HMPV di Jawa Timur. “Sampai hari ini masih belum ada. Tapi kita sudah mulai untuk antisipasi dengan menunda beberapa keberangkatan ke China,” katanya.
Pihaknya juga telah menghimbau masyarakat terhadap virus yang telah menyebar di China itu. Nantinya, apabila ditemukan, penanganannya akan sama seperti saat pandemi Covid-19 melanda. “Justru kita sudah berpengalaman dari sebelumnya, ya kurang lebih akan sama seperti saat covid-19 masuk Indonesia,” sambungnya. (dsm/why)
Share to