Khawatir Banjir Susulan, BPBD Minta Warga Berdoa

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 01 Mar 2021 20:44 WIB

Khawatir Banjir Susulan, BPBD Minta Warga Berdoa

BERSIH-BERSIH: Petugas membersihkan material lumpur menggunakan alat berat, pasca banjir yang menerjang Kecamatan Dringu pada Minggu malam kemarin. (foto: istimewa)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Banjir yang menerjang Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, tak hanya menyisakan material banjir seperti lumpur. Bencana alam itu juga menyisakan kekhawatiran warga terdampak, akan terjadinya banjir susulan.

Seperti yang diungkapkan oleh Happy Lailatuansyah, warga RT 3 RW 02 Desa Dringu. Happy mengatakan, banjir di rumahnya menyisakan tumpukan lumpur. Bahkan, ia khawatir terjadinya banjir susulan yang bisa datang sewaktu-waktu."Masih was-was, karena tanggul yang jebol belum diperbaiki," ujarnya.

Meski dihantui kekhawatiran, namun pria berambut gimbal itu enggan untuk mengungsi meski sebagian korban telah mengungsi karena rumahnya rusak akibat terjangan banjir. “Saya memilih bertahan,” katanya. Karena memilih bertahan, Happy pun membuat penahan air di pintu rumahnya dengan menggunaan papan.

Sementara terkait bantuan logistik, Happy menyebut bahwa ia dan 25 orang di lingkungan rumahnya sudah mendapatkan nasi bungkus dari Banser, dan warga lain yang iba.

Kekhawatiran warga terdampak banjir itu direspons oleh Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo. Tutug mengatakan, perihal kekawatiran warga tersebut, ia meminta semua pihak untuk memanjatkan doa agar terhindar dari bencana. “Doa tulus, doa keberkahan,” katanya melalui pesan singkat.

Sembari berdoa, Tutug memastikan bahwa pemkab bersama TNI dan Polri telah melakukan langkah strategis. Untuk langkah kedaruratan, pihaknya telah mendirikan Dapur Umum (DU) oleh petugas Tagana Dinsos dibantu BP13/13 Pramuka dan relawan lainnya dengan membagikan nasi bungkus siap saji.

Jika masih ada warga terdampak yang belum kebagian nasi bungkus, Tutug mengucapkan permintaan maaf. “Insha Allah sore ini kami distribusikan,” ujarnya.

Selain pemenuhan logistik, ia juga memastikan bahwa Dinas PUPR Pemkab Probolinggo telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material lumpur yang menumpuk di permukiman warga dan jalan.

Menurutnya, banjir yang melanda wilayah Dringu terjadi karena adanya peningkatan volume air di Sungai Kedunggaleng akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama di daerah hulu. Kondisi itu semakin parah karena bersamaan dengan air laut yang sedang pasang. (ang/don)


Share to