Plengsengan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Dringu Waswas Banjir
Alvi Warda
Tuesday, 29 Oct 2024 12:15 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Menjelang musim hujan, warga Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo waswas. Sebab, plengesengan sungai tidak diperbaiki. Warga khawatir banjir kembali menyapa pemukiman mereka.
Desa Dringu langganan banjir setiap musim penghujan, seperti yang terjadi di tahub 2023 dan awal 2024. Banjir masuk ke komplek rumah-rumah warga. Ketinggian airnya diperkirakan sampai sepinggul.
Penyebab banjir Desa Dringu ini karena pendangkalan sungai dan jembatan rendah. Sehingga air sungai Kedunggaleng meluap dan menyebabkan banjir.
Warga waswas. Happy Laylatuansyah, misalnya. Saat ditemui di rumahnya, Selasa (29/10/2024) pagi, ia memanggil tukang untuk memasang pembatas pintu. Pembatas itu digunakan untuk menghalangi air masuk ke dalam rumahnya.
AIR DILARANG MASUK: Pembatas kayu untuk menghalangi air masuk dalam rumah.
Pembatas itu dibuat dari triplek kayu. Ia memasang besi pada pinggir kusen pintu, sebagai penyangga triplek. Kemudian besi itu disemen. "Pembatas ini bisa dipasang dan dicopot," ujarnya.
Menurut Happy, banjir pernah masuk ke dalam rumahnya hingga sepinggul. Barang-barang dalam rumahnya basah dan berlumpur. "Hampir seminggu saya sama istri bersih-bersih. Termasuk baju-baju berlumpur," katanya.
Ia berharap plengsengan sungai yang jebol agar segera diperbaiki. Sehingga antisipasi banjir bisa dilakukan. Kejadian banjir sampai harus mengungsi tidak kembali terjadi.
Sementara itu, Camat Dringu Indah Rohani menyampaikan akan berkoordinasi dsn mencoba melaporkan pada dinas terkait. "Saya dikirimkan foto ya, supaya jelas infonya saat kami akan berkoordinasi," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo Hengky Saputra menyebut plengsengan sungai Kedunggaleng menjadi ranah PU SDA Provinsi Jatim. "Punya kewenangan PU. SDA Provinsi Jatim," ujarnya. (alv/why)
Share to