Rencana Penutupan Total Jalur Gumitir Tuai Sorotan, DPRD Banyuwangi Desak Evaluasi

Mohamad Abdul Aziz
Tuesday, 01 Jul 2025 13:14 WIB

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Rencana penutupan total jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dengan Jember selama Juli - September 2025, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Selain Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, DPRD Banyuwangi juga turut menyoroti rencana penutupan yang diajukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono menegaskan bahwa penutupan total jalur strategis tersebut akan berdampak luas secara sosial dan ekonomi. Ia menyebut jalur Gumitir merupakan jalur vital yang digunakan warga untuk bekerja, bersekolah, dan berdagang setiap hari.
“Oleh karena itu, kami minta pemerintah dalam hal ini BBPJN untuk mempertimbangkan kembali rencana penutupan total jalur Gumitir. Ini menyangkut kebutuhan dasar warga setiap hari,” tegas Ruliyono, Selasa (1/7/2025).
Menurut politisi asal Kecamatan Glenmore tersebut, solusi yang diusulkan Bupati Ipuk seperti sistem buka-tutup atau pembatasan kendaraan berat perlu dipertimbangkan. Itu bisa jadi alternatif yang lebih bijak dibandingkan penutupan total.

“Solusinya bisa sistem buka tutup, atau pembatasan kendaraan berat. Jangan semuanya disamaratakan. Kendaraan kecil dan motor untuk warga lokal tetap diberi akses,” Ujar Ruliyono, yang juga menjabat wakil ketua DPRD Banyuwangi.
Sebelumnya, Bupati Ipuk juga telah menyampaikan harapan agar penutupan tidak dilakukan secara penuh. Ia meminta pemerintah pusat dan BBPJN untuk menyusun skema alternatif yang tidak merugikan masyarakat sekitar.
Hingga kini, rencana penutupan jalur Gumitir masih bersifat tentatif dan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan. Keputusan akhir diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan perbaikan infrastruktur sekaligus meminimalisir dampak terhadap aktivitas warga. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)