Sambang Sekwan, Bupati Hendy Evaluasi Ruang Arsip Dokumen

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Thursday, 27 Apr 2023 13:38 WIB

Sambang Sekwan, Bupati Hendy Evaluasi Ruang Arsip Dokumen

SILATURRAHIM: Bupati Hendy Siswanto saat mengunjungi Sekretariat DPRD Jember, Kamis (27/4/2023).

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Hendy Siswanto berkunjung ke kantor Sekretaris Dewan (Sekwan) atau Sekretariat DPRD Jember, Kamis (27/4/2023). Saat sambang itu, Bupati Hendy sempat mengevaluasi ruang Sekwan yang dirasa kurang cukup untuk arsip dokumen

Dalam kunjungan itu, Bupati Hendy ditemani Pj Sekda Arief Tjahjono. Tiba di Gedung DPRD, Bupati Hendy langsung menuju ruang Sekwan. 

Bupati Hendy menjelaskan, di hari kedua aktif kerja, pihaknya sengaja mengunjungi kantor Sekwan dalam rangka anjangsana. “Tadi kami keliling ke teman-teman OPD,” katanya usai berkunjung.

Menurut Bupati, meski sejak Rabu (26/4/2023) kantor sudah mulai aktif, beberapa dari pihaknya masih dalam perjalanan kembali ke Jember dari kampung halaman. “Kita pahami bersama, dan dalam rangka anjangsana ini salah satu semangat kami untuk membangun kebersamaan,” jelasnya.

Kemudian, Bupati Hendy mengungkapkan perlunya penataan ulang di ruang Sekwan. “Dokumen-dokumen ini perlu penataan kembali, karena banyak yang penting,” ungkapnya.

Sebab itu, lanjutnya, perlu adanya digitalisasi dokumen yang ada di Sekwan. “Biar tidak numpuk. Kita akan kesulitan betul kalau dokumen masih pakai hard copy, seperti menyediakan tempat yang cukup besar juga perawatannya yang sulit,” katanya.

Menurutnya, digitalisasi dokumen tidak hanya dibutuhkan oleh Sekwan, tetapi juga seluruh OPD. “Dicicil lah, sedikit demi sedikit,” ujarnya.

Selanjutnya, Sekretaris Dewan Sutiyoso menjelaskan, tujuan Bupati ke DPRD memang untuk anjangsana. “Karena memang edaran dari Menpan kita tidak diperkenankan untuk halal bihalal dulu dalam waktu dekat ini, dan akan dimulai pada 2 Mei. Beliau ambil sikap untuk anjangsana ke masing-masing OPD,” jelasnya.

Perihal evaluasi penataan dokumen, Sutiyoso mengatakan bahwa pihaknya merasa ruangan Sekwan sempit. “Jadi kita sudah menggunakan dua lantai, lantai dua dan tiga. Namun dikotak-kotakkan dan menjadi sempit,” ungkapnya. (iaf/why)


Share to