JEMBER, TADATODAYS.COM - Dugaan beredarnya pupuk abal-abal merisaukan petani di Kabupaten Jember. Dalam masalah ini, Komisi B DPRD Jember menyoroti kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

Menurut Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono, pihaknya belum bisa memastikan bahwa pupuk itu abal-abal. "Terkait kandungan, itu belum kita pastikan. Nanti bicara palsu, mereka ada izinnya," ujarnya kepada tadatodays.com, Senin (30/1/2023).

Kemunculan varian pupuk itu, kata Siswono, penyebabnya adalah pengurangan subsidi pupuk dari pemerintah pusat. "Karena memang dengan pengurangan yg signifikan subsidi pupuk," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya menyoroti kinerja KP3 dalam pengawasan. "Perlu dilakukan secara konperhensif dari KP3," ungkapnya.

Selanjutnya, Siswono menjelaskan, perlu adanya sidak maraton ke kios-kios pupuk. Hal itu perlu dilakukan untuk mendeteksi permasalahan sejak dini. "Untuk kios resmi pemerintah maupun swasta," katanya. 

Ia pun menilai bahwa fungsi KP3 dirasa kurang maksimal. "Kalau memang ada honor, jangan hanya ambil itu! Tolong lah kinerja maksimal betul-betul dilakukan dalam rangka memberikan pelindungan kepada petani!" tegasnya. (iaf/why)