Tembok Pembatas RS Unej Jebol Lagi, Warga Patrang Berpotensi Terdampak Banjir Lumpur
Dwi Sugesti Megamuslimah
Monday, 20 Jan 2025 18:10 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Tembok pembatas yang dibangun untuk Rumah Sakit Universitas Jember (RS Unej) kembali jebol menimpa pemukiman warga di jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang, Senin (20/1/2025).
Sementara ini diduga, tembok roboh lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah Jember. Selain itu, banjir juga sempat melanda beberapa titik seperti di Jalan Kaliurang di Sumbersari, Kaliwates, dan Bangsalsari.
Abdul Hamid, salah satu warga yang terdampak, menjelaskan bahwa ini adalah kali kedua tembok tersebut roboh ke pemukiman warga. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi akibat tekanan tanah yang tinggi terjadi pada Sabtu (4/1/2025) lalu.
ROBOH: Tembok/pagar di sebelah selatan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Unej yang sempat roboh pada 4 Januari 2025 lalu.
"Ini sudah kali kedua. Saat itu kami sudah meminta perbaikan, tetapi tidak ada tindakan dari pihak Unej," katanya saat ditemui, Senin (20/1/2025) sore.
Lebih lanjut, Hamid juga mengeluhkan kerugian yang dialami warga akibat insiden ini. Lumpur dan air dari area pembangunan rumah sakit masuk ke dalam rumah-rumah warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Air bercampur tanah dari pembangunan rumah sakit UNEJ masuk ke rumah kami. Kami sudah melaporkan, tapi tanggapan mereka lambat," tegasnya.
Menurut Hamid, kondisi tembok yang rapuh sudah terlihat sejak lama. Warga setempat telah meminta Unej untuk segera melakukan perbaikan, tetapi hanya diberi janji.
"Kami sudah berulang kali meminta perhatian. Namun, tidak ada langkah nyata. Sekarang malah terjadi lagi, dan dampaknya makin parah," katanya.
Selain lumpur yang merembet ke rumah warga, insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan lingkungan sekitar, terutama jika hujan deras kembali turun.
Warga berharap pihak Unej segera mengambil tindakan serius untuk memperbaiki tembok dan menangani kerusakan yang dialami warga akibat robohnya dinding tersebut. "Kami hanya ingin solusi agar kejadian ini tidak berulang. Kalau terus begini, kami yang selalu dirugikan," pungkas Hamid.
Untuk mencegah air kembali masuk ke rumah, warga setempat terpaksa memasang tanggul darurat di depan rumah mereka menggunakan karung berisi tanah.
Terpisah, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat Unej Iim Fahmi Ilman mengaku tengah melakukan koordinasi terkait upaya pembangunan ulang tembok/pagar di sebelah selatan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) UNEJ yang sempat rubuh pada 4 Januari 2025 lalu.
"Terakhir itu kami telah mendatangi lokasi pada (16/1/2025) untuk mempersiapkan perencanaan pembangunan ulang tembok yang sudah rapuh karena usia ini," katanya.
Namun demikian, pembangunan ulang tembok pembatas itu, kata dia, harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan beberapa pihak, yakni warga perwakilan kelurahan, serta jajaran Polsek Patrang untuk membahas terkait pembangunan ulang tembok pembatas yang jebol.
"Warga mengusulkan agar pembangunan tembok atau pagar nantinya dapat memberikan akses yang lebih lancar bagi kendaraan roda empat khususnya ambulan atau kereta jenazah yang akan menuju pemakaman sehingga bisa melewati gang dengan lebih leluasa," urai pria yang akrab disapa Iim itu.
Lebih lanjut, Iim berharap proses pembangunan tembok atau pagar pembatas bisa segera dikerjakan dalam waktu dekat, sekitar dua bulan ke depan. "Mengingat di bulan-bulan ini kondisi cuaca sering hujan deras sehingga berpotensi menghambat pembangunan tembok," katanya. (dsm/why)
Share to