Bakar Ban dan Aksi Teaterikal Warnai Demonstrasi KIM Jember di DPRD

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 24 Aug 2024 07:18 WIB

Bakar Ban dan Aksi Teaterikal Warnai Demonstrasi KIM Jember di DPRD

BAKAR: Aksi bakar ban yang dilakukan demonstran KIM di depan kantor DPRD Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Demonstrasi massa Koalisi Indonesia Menggugat (Kim) Jember, Jumat (23/8/2024) diwarnai aksi teatrikal, pembacaan puisi, hingga bakar ban. Aksi di depan gedung DPRD Jember ini menyuarakan dukungan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan dalam Pilkada. 

Aksi teatrikal diperagakan oleh mahasiswa teater Atos. Lewat aksi pertunjukan itu, mereka ingin mengkritik terkait bobroknya sebuah negara akibat ulah tangan-tangan dzolim.

Suasana mulai memanas saat massa bergerak dan membakar ban bekas di depan bundaran DPRD Jember. Asap hitam mengepul disambut sorak sorai para demonstran. Mereka kemudian menyanyikan lagu Bella Ciao dari Becky Gey dan menari mengelingi kobaran api ditengah jalan itu.

TEATERIKAL: Aksi teatrikal salah satu demonstran.

Salah satu koordinator lapangan, Ahmad Deni Rofiqi menyebut, demonstrasi ini merupakan salah satu upaya publik awarenes. "Untuk membuka kesadaran publik bahwa ada sesuatu yang keliru," tegasnya.

Dan poin penting tuntutan in, kata Deni, soal pengawalan putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024. Mendesak DPR RI untuk segera merumuskan dan menetapkan Peraturan KPU Pilkada.

"Mendesak DPRD Jember untuk menekan DPR RI agar memberhentikan segala aktivitas pembahasan revisi UU Pilkada serta menolak tegas adanya praktik dinasti politik di Indonesia," urai Pemuda asal Kecamatan Silo itu.

Sementara, Koordinator aksi Yudha Dwi Prasetyo menyebut aksi ini menjadi kritik kepada pemerintah, lembaga legislatif dan partai politik agar tidak sewenang-wenang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

"Aksi hari ini merupakan gerakan murni atas dasar niat hati nurani melihat kondisi negara hari ini, tidak ada tunggangan sama sekali," tegasnya. (dsm/why)


Share to