JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Hendy Siswanto bersama Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman sudah menginjak dua tahun memimpin Kabupaten Jember. Dalam pandangan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo, masih banyak masalah yang belum selesai.

Edi Cahyo menyebutkan, salah satu masalah yang dimaksud ialah permasalahan di tenaga honorer guru. “Informasihnya, SK (Surat Keputusan) katanya belum selesai. Ini sudah dua tahun,” ungkapnya, Selasa (28/2/2023).

Masalah di sektor pertanian turut menjadi sorotan Edi. Ia mengatakan, salah satu permasalahannya ialah pupuk bagi petani. “Penyelesainnya mana? Pupuk masih begitu,” katanya.

Sebelumnya, petani mengeluh bahwa subsidi pupuk dirasa kurang. Selain itu, mereka juga mengatakan jika telah beredar pupuk yang diduga abal-abal.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Ipung ini mengungkapkan bahwa masalah tenaga outsourcing masih belum ada kejelasan. “Pengangguran juga akan ditekan katanya. Bagaimana? Mengangkat tenaga outsourcing yang kurang lebih hampir 3 ribu, tidak ada kejelasan sekarang,” ungkapnya.

Ia turut menilai bahwa selama dua tahun kepemimpinan Hendy-Firjaun ini guru ngaji hanya menerima satu kali insentif. “Sejumlah 23 ribu guru ngaji ini baru menerima satu kali insentif,” jelasnya.

Namun, Edi mengungkapkan bahwa masalah-masalah tersebut bukan menjadi bentuk kegagalan. Ia mengatakan, masih bersisa dua tahun lagi untuk membenahi. “Di tahun ketiga ini, kami harus mendorong segera atas apa yang menjadi komitmen kemarin,” katanya. (iaf/why)